Gerbang Logika
Gerbang logika adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik
Gerbang logika adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik
Gerbang yang
diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua rangkaian
yang menggunakan sistem digital. Semua fungsi digital pada dasarnya
tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika dasar yang
disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan. Gerbang -gerbang dasar ini
bekerja atas dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital.Logika
tegangan adalah asas dasar bagi gerbang-gerbang logika. Dalam
teknik digitalapa yang dinamakan logika tegangan adalah dua kondisi
tegangan yang saling berlawanan. Kondisi tegangan “ada tegangan” mempunyai
istilah lain “berlogika satu” (1) atau “berlogika tinggi” (high), sedangkan
“tidak ada tegangan” memiliki istilah lain “berlogika nol” (0) atau “berlogika
rendah” (low). Dalam membuat rangkaian logika kita menggunakan gerbang-gerbang
logika yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Rangkaian digital adalah sistem yang
mempresentasikan sinyal sebagai nilai diskrit. Dalam sebuah sirkuit
digital,sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1
(high, active, true,) dan 0 (low, nonactive,false).
Gerbang NOT
“Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan
pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan
inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu
sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan
dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi
lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi
yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti
mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul
atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar dibawah
ini.
A
|
B
|
0
|
1
|
1
|
0
|
Gerbang AND
Gerbang
AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu
rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya
mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau
lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran.
Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua
sinyal masukan harus bernilai tinggi.
A
|
B
|
C
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Gerbang
OR
Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya
memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya
inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah
semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output.Gerbang OR akan
memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan
bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki
sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.
A
|
B
|
C
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu
fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan
menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
A
|
B
|
C
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu
fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan
menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai
rendah.
A
|
B
|
C
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
Gerbang X-OR
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua
sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan
kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal
masukan bernilai sama semua.
A
|
B
|
C
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua
sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
A
|
B
|
C
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Flip-Flop
n Merupakan
suatu rangkaian digital yang mempunyai 2 (dua) buah output yang satu sama lain
mempunyai keadaan output yang berbeda.
n Jenis – Jenis
Flip – Flop :
1.
RS
Flip-flop (RS-FF)
2.
D
Flip-flop (D-FF)
3.
JK
Flip-flop (JK-FF)
RS Flip-Flop
n Rangkaian R-S Flip-Flop
dengan 2 buah gerbang NOR :
S
|
R
|
Q
|
~Q
|
|
0
|
0
|
Q
|
~Q
|
® Keadaan memori
|
0
|
1
|
0
|
1
|
® Keadaan reset
|
1
|
0
|
1
|
0
|
® Keadaan set
|
1
|
1
|
0
|
0
|
® Keadaan illegal
|
n Rangkaian
R-S Flip-Flop dengan 2 buah gerbang NAND :
Tabel
Kebenaran:
S
|
R
|
Q
|
~Q
|
|
0
|
0
|
1
|
1
|
® Keadaan illegal
|
0
|
1
|
0
|
1
|
® Keadaan reset
|
1
|
0
|
1
|
0
|
® Keadaan set
|
1
|
1
|
Q
|
~Q
|
® Keadaan memori
|
RS-FF
mempunyai 4 kemungkinan keadaan output yaitu :
n Keadaan Set
® apabila keadaan output = 1 dan = 0
n Keadaan Reset
®
apabila keadaan output = 0 dan = 1
n Keadaan memori
®
apabila keadaan outputnya sama dengan keadaan output sebelumnya (mempertahankan
keadaan set atau reset)
n Keadaan illegal
®
Keadaan ini tidak diinginkan karena kedua output mempunyai keadaan logika yang
sama
R-S-T Flip-Flop
Rangkaian:
T
|
S
|
R
|
Q
|
~Q
|
0
|
X
|
X
|
Q
|
~Q
|
1
|
0
|
0
|
Q
|
~Q
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
D Flip-Flop
n Kelemahan RS
flip-flop ® adanya keadaan
ilegal.
n Untuk mengatasi
hal tersebut RS flip-flop dikembangkan menjadi D flip flop yang hanya memiliki
keadaan set, reset dan memori.
n Rangkaian dan
tabel kebenaran D Flip-flop :
J-K Flip-Flop
n Pada J-K
flip-flop selain terdapat keadaan set, reset, dan memori, terdapat keadaan baru
yang disebut keadaan toggle yaitu suatu keadaan output flip-flop yang merupakan
komplemen dari keadaan output sebelumnya.
n Berikut ini
rangkaian dan tabel kebenaran untuk J-K flip-flop yang aktif selama input T
(clock) berlogika 1.
0 comments:
Posting Komentar